Thursday, June 25, 2015

LIBURAN ASIK DAN INDAH HANYA DI BANGKA BELITUNG

LIBURAN ASIK DAN INDAH HANYA DI BANGKA BELITUNG


Jokiqq.com - Pesona Belitung kian terkenal sejak populernya film Laskar Pelangi.
Selain Pantai Pasir Tinggi yang menjadi settingan film, ada juga Pulau Lengkuas yang terkenal dengan mercusuarnya.
Main ke sini bareng teman, pastinya bikin suasana hati ceria.

Banyak yang mengatakan, apabila ke Belitung namun tidak ke Pulau Lengkuas, maka artinya sama saja belum pernah ke Belitung.
Hal itu menurut saya ada benarnya, karena di Pulau Lengkuas kita bisa menemukan keindahan hamparan laut biru jernih.

Pulau Lengkuas pun semakin mempesona dengan kehadiran mercusuar peninggalan Belanda yang sudah berada di pulau ini sejak tahun 1882.
Pulau Lengkuas berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung Barat, Bangka Belitung.

Pulau ini selalu dijadikan sebagai destinasi utama bagi para pengunjung saat melakukan jelajah pulau khas Belitung.
Untuk mencapai ke pulau kecil eksotis ini, para pengunjung terlebih dahulu menuju Pantai Tanjung Kelayang yang menjadi starting point untuk hoping island.

Dengan menyewa kapal motor milik nelayan setempat, kita akan diantarkan menuju Pulau Lengkuas.
Sebelum ke Pulau Lengkuas, rombongan kami diantar ke Pulau Pasir, yaitu sebuah gosong yang hanya muncul di atas permukaan air laut pada saat air laut surut.

Yang menjadi pulau pasir ini menarik adalah keberadaan bintang laut merah besarnya yang banyak tersebar di sekitar pulau pasir ini.
Setelah dari Pulau Pasir, segera kami menuju destinasi sebenarnya, Pulau Lengkuas.

Pulau Lengkuas meski tidak menjadi latar dalam film fenomenal Laskar Pelangi namun tak luput dari perhatian hingga kini selalu dipadati pengunjung bisa dilihat dari banyaknya kapal nelayan yang parkir berjejer di tepi pantai Pulau Lengkuas.

Sampai di Pulau Lengkuas, segera kami berlari – lari di pasirnya yang putih dan halus itu.
Agar lebih menikmati pemandangan yang lebih cantik, maka kami memutuskan untuk naik hingga ke Puncak Mercusuar yang memiliki ketinggian 65 meter, 18 tingkat, dan jumlah anak tangga sebanyak 313.

Untuk masuk kita harus membayar 5 ribu rupiah kepada penjaga, serta diwajibkan untuk membasuh/membersihkan kaki kita guna membersihkan pasir pantai yang menempel.
Hal ini bertujuan agar anak tangga yang kita pijaki terhindar dari pasir pantai dan korosi.

Setelah bersusah payah menaiki anak tangga yang jumlahnya ratusan itu, akhirnya kami sampai di puncaknya dan langsung dihadiahi dengan pemandangan yang begitu memukau dan indah bagi siapa saja yang memandangnya.

Di sini kami bisa melihat kapal – kapal nelayan yang parkir dan bersandar di tepi pantai.
Warna biru laut disertai dengan batu–batuan granit yang tersusun harmonis.
Keindahan ini bisa kita nikmati dari segala sisi.

Puas menikmati pemandangan dari puncak mercusuar, kami pun kembali turun.
Sampai di bawah, segera kami memesan buah kelapa yang segar, namun karena di pulau harganya cukup mahal. Satu butirnya  20 ribu rupiah namun sebanding dengan kesegaran yang didapat setelah naik dan menuruni mercusuar.

No comments:

Post a Comment