DEDDY CORBUZIER DAN CHIKA JESSICA SALING ADU PUKUL
Beberapa pukulan telak dari Chika tampak mendarat di perut dan dada Deddy.
Tetapi, tenang dulu.
Adegan baku pukul sepasang kekasih ini terjadi hanya dalam film pendek Triangle yang digarap dan dipublikasikan Deddy di situs berbagi video YouTube.
Dalam tontonan berdurasi lima menit tersebut, Chika yang biasanya tampil pecicilan memandu sebuah program acara televisi tiba-tiba melakoni aksi laga dengan serius bersama Deddy yang menjadi lawan mainnya.
Kedua bintang tersebut muncul dalam adegan pembuka Triangle.
Chika tampak digembleng ilmu bela diri oleh Deddy tatkala film mulai berjalan beberapa detik. Sementara Deddy dengan lihai menepis semua pukulan Chika.
Ketika keduanya berlatih, tiba-tiba telepon genggam Deddy berdering.
Deddy kemudian mengangkat panggilan tersebut.
Tak dikenal siapa yang menelepon.
Entah apa pula isi percakapan itu lantaran tak banyak kata keluar dari mulut Deddy.
Yang terdengar hanyalah, Halo? Berapa? Di mana? Rooftop?.
Percakapan selesai dan dimulailah cerita.
Pada adegan selanjutnya, Azka Corbuzier, anak semata wayang Deddy, disekap Volland Humonggio [34], artis peran dan vokalis Indonesia yang ikut ambil peran dalam film Triangle.
Tak lama kemudian, Chika bersama empat anak buahnya datang untuk melawan Volland dan membebaskan Azka.
Keempat anak buah Chika maju lebih dulu untuk menghadapi Volland sebelum akhirnya dia sendiri yang turun tangan menghadapi bintang film Duel: The Last Choice itu. Namun, sayangnya Chika kalah dalam aksi baku pukul dengan Volland.
Setelah Chika tumbang, tiba-tiba Deddy datang membawa tas berisi uang tebusan yang kemudian dilemparnya ke arah Volland. Adegan perkelahian pun terulang kembali. Sama halnya dengan adegan perkelahian sebelumnya, meski terbilang cukup terampil, masih ada sedikit koreografi yang kaku dan timing yang kurang pas.
Film bergenre aksi laga ini ditutup dengan plot open ending, yakni adegan Volland dan Deddy yang akan saling menendang. Sepertinya memang akan ada film selanjutnya. Pada kanal YouTube pribadi milik Deddy tertulis, "Triangle is not about a kidnapping, it's a Trilogy with a twisted ending you will never seen in your life." (Triangle bukanlah tentang penculikan, ini adalah sebuah trilogi dengan akhir mengejutkan yang tak akan pernah kamu lihat sebelumnya).
Untuk ukuran film pendek, film Triangle boleh dibilang seru tatkala menonton filmnya. Mungkin akan terkagum-kagum bila tahu apa dan bagaimana proses produksi yang terjadi di balik layar. Karya anak bangsa ini dibuat menggunakan kamera ponsel pintar selama tiga jam. Koreografinya dibuat selama satu jam di lokasi pengambilan gambar.
Nayato Fio Nuala, sutradara kenamaan Indonesia, mengatakan, film Triangle merupakan karya anak bangsa yang luar biasa.
Dalam wawancara di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2015), Deddy mengatakan bahwa dirinya tak menutup pintu untuk dunia akting. Dirinya saat ini sedang menyiapkan sebuah proyek yang berhubungan dengan seni bela diri. Deddy menjelaskan, sekarang ini ia mulai mengumpulkan orang-orang yang menguasai ilmu bela diri dari seluruh daerah di Indonesia.
Nama proyeknya Triangle. Tapi bukan acara televisi, ini di YouTube. Saya mau bikin fight club. Sudah ada 200 lebih yang daftar. Nanti tanggal 28 Juli mau saya launching," tuturnya.
Terhitung mulai Tanggal 27/7/2015, film tersebut sudah dapat disaksikan di kanal YouTube pribadi milik Deddy Corbuzier.
No comments:
Post a Comment