WARGA ARAB BERAHARAP NON-MUSLIM MENGHARGAI BULAN RAMADHAN
Warga non-Muslim diminta untuk tidak makan, minum dan merokok di depan publik.
Pengumuman itu diterbitkan Kementerian Dalam Negeri Saudi sejak 12 Juni 2015.
Awal Ramadan di Saudi akan dimulai pada Kamis nanti.
Sedangkan bagi warga Muslim, kementetian itu menyerukan untuk tidak hanya menjalankan ibadah puasa semata, tapi juga membantu orang lain yang membutuhkan.
Pengumuman yang diterbitkan saban tahun itu telah dipahami dan direspons baik warga ekspatriat non-Muslim. Mereka juga mengakui mendapatkan manfaat setiap Ramadan tiba.
Saya menganggap Ramadan sebagai waktu terbaik untuk pencetakan spiritual dengan mengendalikan keinginan duniawi saya.
Ini adalah bulan saya berlatih berpantang dari arogansi, kesombongan, bergosip, fitnah, mengutuk, tidak menghargai orang lain dan sejenisnya dan kata warga ekspatriat, Saleh Bucay.
Saya dengan rendah hati memohon kepada sesama ekspatriat non-Muslim untuk menghormati bulan suci Ramadan. Sebagai tanda hormat, mereka harus menghindari makan atau minum di depan orang-orang yang berpuasa, terutama di tempat umum.
Seorang pekerja asal Filipina, Neil Grajo, mengatakan kepada masyarakat arab bahwa ia ikut berpuasa pada tahun lalu untuk menurunkan berat badan, mengubah beberapa kebiasaan buruk, dan menunjukkan rasa hormat kepada teman-temannya yang Muslim di tempat kerja.
Ramadan bisa menjadi baik untuk negara seperti Filipina, di mana kebiasaan merokok dan minum alkohol tersebar luas, yang tidak hanya merugikan uang tetapi juga kehidupan mereka.
No comments:
Post a Comment